Tuesday 19 November 2013

JANJI RASULULLAH UNTUK AKHIR ZAMAN

Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali KW) seorang Putera yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu meyakini yang demikian itu, hendaklah kamu turut menyertai Putera dari Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji al-Mahdi. (Hadis Riwayat At-Tabrani)
Di kalangan umat Islam masa kini ada yang menyangkal bahwa Rasulullah saw. telah mengatakan sesuatu kejadian sebelum hal tersebut terjadi. Mereka katakan, “Rasulullah bukan peramal!” Perkataan mereka tersebut benar, tapi kurang tepat. Memang Rasulullah saw. bukan peramal. Ketika Rasulullah mengatakan sesuatu tentang masa depan baginda bukan meramal, melainkan menceritakan berita dari Allah Ta’ala yang sampai padanya.

Jadi apa yang disampaikan Rasulullah bukan menebak, melainkan menceritakan sesuatu yang pasti terjadi. Karena itulah baginda disebut “shadiqul masduq”, perkataannya benar dan dibenarkan oleh Allah Ta’ala. Rasul-rasul yang terpilih memang diberi pengatahuan ghaib termasuk tentang peristiwa yang belum terjadi sesuai Firman Allah dalam Al Quran: “Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya.” (QS. Ali Imran: 179)
Rasulullah sendiri telah menceritakan perkara-perkara masa depan hingga kiamat seperti diberitakan oleh hadis berikut ini: “Amr bin Akhtab Al-Anshari ra. berkata: Rasulullah saw. mengerjakan shalat subuh bersama kami. Beliau naik ke atas mimbar dan menyampaikan khutbah sampai tiba waktu zhuhur. Kemudian beliau turun untuk mengerjakan shalat. Beliau naik lagi ke atas mimbar, sampai waktu shalat ashar. Lalu turun mengerjakan shalat ashar. Rasulullah saw. naik lagi ke mimbar sampai matahari terbenam. Beliau menceritakan keadaan hingga hari kiamat, sehingga kami mengetahuinya dan hafal.” (HR. Muslim)
Janji Rasulullah saw. yang telah terjadi
Di antara berita masa depannya tersebut, Rasulullah menceritakan tentang perjuangan umatnya di masa depan dan memastikan kemenangan mereka. Berkata Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:
“Kerajaan Persia akan hancur, dan takkan ada lagi Raja Persia setelahnya. Kekaisaran Romawi juga akan hancur, dan tak ada lagi Kaisar Romawi setelahnya. Kalian akan membagi harta simpanan mereka di jalan Allah. Karena itu, perang adalah tipu daya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ada beberapa hadis lain lagi yang menceritakan bahwa Islam akan mengalahkan Romawi dan Persia. Kita tahu dari sejarah, setelah wafatnya Rasulullah tentara Islam di bawah Panglima Sayidina Khalid bin Walid ra. memberikan pukulan akhir pada pasukan Romawi di Syam dan dengan itu takluklah seluruh jajahan Romawi di Syam yang saat ini meliputi Syria, Jordan, Palestina dan Libanon.
Di masa pemerintahan Khalifah Umar ra. pasukan Islam di bawah Panglima Sayidina Sa’ad bin Abi Waqqash menaklukkan Persia. Saat itu bangsa Persia sebagian besar adalah penganut agama Majusi, penyembah api. Mereka beribadah di kuil-kuil api abadi mereka. Semasa lahir Rasulullah, api abadi mereka yang terbesar yang telah menyala ribuan tahun tiba-tiba padam.
Bermula dari penaklukan Iraq, pasukan Islam terus menaklukkan ibu kota Persia, Madain hanya dalam tempo 2 tahun. Sayidina Sa’ad ra. dengan pasukannya menaklukkan pasukan Persia yang sangat terlatih di bawah panglimanya Rustum yang sangat berpengalaman. Mereka merebut Qadisiyah dalam sebuah pertempuran yang sangat bersejarah karena untuk pertama kalinya pasukan Islam menghadapi tentara bergajah. Tapi karena bantuan Allah, pasukan Persia dapat dikalahkan. Dalam pertempuran ini pasukan Islam berjumlah sekitar 20.000 orang melawan lebih 200.000 prajurit Persia. Dalam pasukan Islam itu terdapat lebih 400 Sahabat Rasulullah dan di antaranya ada 99 orang Ahli Badar (peserta perang Badar).
Setelah merebut Babylon dan Madain, Istana Kisra Persia diduduki dan pasukan Islam mendapat ghanimah (rampasan perang) yang sangat besar. Mungkin yang terbesar dalam sejarah. Orang-orang Persia pun secara berangsur-angsur selama 200 tahun menukar agamanya menjadi agama Islam karena takjub dengan akhlak umat Islam. Maka tunailah apa yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya saw.
Dalam hadis lain Rasulullah saw. ada menyebut: ”Konstantinopel akan jatuh di tangan seorang pemimpin yang sebaik-baik pemimpin, tentaranya sebaik-baik tentara, dan rakyatnya sebaik-baik rakyat.” (Al Hadis)
Para Sahabat Rasulullah saw., tabi’in dan tabi’ut tabi’in terus berusaha membuktikan sabda Rasulullah ini. Mereka berulang kali mengadakan ekspedisi untuk menaklukkan Konstantinopel. Tercatat dari kalangan Sahabat ra. Sayidina Abu Ayyub Al-Anshari ra. yang ketika itu telah berusia lebih 80 tahun ikut berusaha menagih janji Rasul tersebut. Beliau syahid di medan perang dan dimakamkan di dekat tembok benteng Konstantinopel. Dari kalangan tabi’in ada Ibrahim bin Ad-ham rh. yang datang ke sana untuk membuktikan janji Rasulullah dan beliau pun syahid.
Ternyata janji Rasulullah itu baru terbukti lebih 800 tahun kemudian di tangan Sultan Muhammad Al-Fateh dari Dinasti Usmaniyah. Dengan jatuhnya Konstantinopel, jatuhlah seluruh wilayah Kekaisaran Romawi Timur ke tangan Islam.
Ayah Muhammad Al-Fateh, Sultan Murad telah mendapat kabar dari Syeikh Syamsuddin Al-Wali bahwa anaknya yang baru lahir itu yang akan menepati janji Rasulullah (lihat Kisah Teladan – red). Karena itu beliau telah mempersiapkan Muhammad Al-Fateh sejak kecil dengan diserahkan didikan agamanya pada Syeikh Syamsuddin dan didikan militernya pada panglima-panglima Turki yang paling berpengalaman hingga pada usia 19 tahun beliau telah siap menggantikan ayahnya menjadi sultan. Pada usia 21 tahun beliau memimpin pasukannya untuk menaklukkan Konstantinopel dan terbuktilah hadis di atas: Konstantinopel takluk!
Perjuangan kebenaran yang tak dijanjikan
Perjuangan kebenaran yang tak dijanjikan (tak disebut dalam Quran, hadis maupun firasat wali Allah) biasanya tak mencapai kejayaan di dunia. Misalnya untuk diambil contoh, perjuangan Pangeran Diponegoro. Meskipun dibantu orang-orang shaleh (sebagian bertaraf wali) dan memperoleh kemenangan besar dalam pertempuran, tapi tetap saja beliau kalah meskipun dengan kecurangan musuh. Perjuangan Hasan Al Banna pun tak mencapai kejayaan dunia. Tetapi berkat keikhlasan beliau dalam berjuang, Tuhan menganugerahkan kejayaan di Akhirat pada beliau: mati syahid.
Janji Rasulullah saw. untuk akhir zaman
Untuk umat Rasulullah di akhir zaman, sangat banyak janji Rasulullah yang dapat dibaca dalam hadis-hadis. Beliau telah berkata bahwa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya (yang pertama di zaman baginda) di akhir zaman dan kebangkitan itu akan dimulai dari sebelah timur.
Rasulullah saw. bersabda: “Kalaulah tiada lagi sisa umur dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah akan memanjangkan hari itu hingga diutus ke dunia ini seorang lelaki dari keturunanku atau keluargaku, namanya menyerupai namaku dan nama bapaknya menyerupai nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan seksama sebagaimana sebelumnya dipenuhi oleh kezaliman dan kejahatan.” (HR. Abu Daud dan At Tirmizi)
Juga sabda beliau: “Akan keluar dari sulbi ini (Sayidina Ali) seorang pemuda yang akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan seksama. Maka apabila kamu ingin melihatnya, maka wajiblah kamu bersama dengan Putera Bani Tamim, sesungguhnya dia datang dari sebelah timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (HR. At Thabrani)
Dari Tsauban ra. katanya Rasulullah saw. bersabda, “Panji-panji Hitam akan datang dari arah timur, hati mereka bagaikan kepingan-kepingan besi. Siapa yang mendengar mengenai mereka, datangilah mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salji.” (HR. Ibnu Majah, Al Hakim, Ahmad, Al Hafiz Abu Nuaim)
Jelas dalam hadis-hadis ini Rasulullah menjanjikan bahwa di akhir zaman Islam akan bangkit kembali dari arah timur dengan dipimpin oleh seorang keturunan Baginda saw. yang bergelar Imam Mahdi. Nama aslinya adalah Muhammad bin Abdullah, persis seperti nama Baginda saw. Dan jika kita ingin menyertainya, kita harus bersama dengan seorang yang bergelar Putra Bani Tamim yang datang dari timur meskipun terpaksa menempuh kesukaran (“merangkak di atas salju”). Putera Bani Tamim ini membawa panji-panji hitam (bendera pasukan Islam di masa Rasulullah saw.), yaitu sebuah perlambang bahwa dia akan membawa sebuah sistem hidup yang mencontoh sistem hidup Rasulullah saw. dalam segala aspek.
Rasulullah saw. dalam hadis-hadis lain juga menceritakan bahwa Imam Mahdi adalah seorang yang bertaraf khalifah. Kemunculan beliau akan terjadi setelah orang-orang dari timur (Putra Bani Tamim dan para pengikutnya) mempersiapkan tapak pemerintahannya.
Hadis-hadis tentang Imam Mahdi dan Putera Bani Tamim ini banyak dan lebih kurang 20 di antaranya berderajat shahih sehingga mencapai taraf mutawatir maknawi. Tentunya ini menjadi berita gembira bagi kita bahwa agama ini akan mencapai kejayaan untuk kedua kalinya dengan pemimpin dan para pejuang yang telah dijanjikan oleh Rasulullah saw.

MENCARI KETENANGAN JIWA

Fitrah semulajadi manusia inginkan ketenangan jiwa. Juga kebahagiaan jiwa menjadi idaman manusia. Kalau ketenangan dan kebahagiaan telah tergugat di dalam kehidupan manusia. Manusia tension, gelisah, marah-marah dan resah. Tapi bagaimana ketenangan dan kebahagiaan hendak wujud di dalam jiwa?! Kalau rasa bertuhan sudah tidak ada di dalam jiwa manusia. Bertindak di dalam menghadapi kehidupan tidak kira lagi dosa pahala. Nafsu haiwan disuburkan, cintakan dunia dipertajam. Kedua-duanya ini adalah pembunuh jiwa. Apabila jiwa mati atau buta, hilanglah ketenangan dan kebahagiaan. Di zaman ini seluruh dunia manusia resah dan gelisah. Ketenangan dan kebahagiaan jiwa sudah tidak ada. Manusia kecewa, manusia putus asa. Bertemu di antara satu sama lain rasa tegang sahaja. Bahkan benci dan membenci serta prejudis sesama manusia. Manusia sudah bingung tidak tahu lagi untuk mengubat penyakit jiwa. Kerana seluruh manusia sudah ditimpanya. Termasuk cerdik pandai dan profesor-profesornya. Maka hiduplah manusia tidak tentu matlamat dan tujuannya. Mundar-mandir tidak tentu hala. Kakinya berjalan mengikut perasaannya. Keadaan manusia sudah macam orang gila tapi tidak gila. Akibat ketenangan dan kebahagiaan sudah tidak ada.
Hati atau roh adalah hakikat kejadian manusia, kerana itu ia diberi keupayaan untuk merasa senang dan susah. Ia sangat sensitif terhadap apa yang berlaku, yang didengar, dilihat dan dirasai. Dari sanalah ia menentukan sikap manusia samada positif atau negatif.

Memang hakikat pencipaan hati oleh Allah SWT adalah suatu yang maha ajaib. Kelajuan perjalanan hati tidak terhitung dan ruang gerakannya tiada had. Hati atau roh tidak mati sewaktu jasad lahir manusia mati. Hati berpindah ke alam Barzakh dan seterusnya ke akhirat. Bagi orang mukmin yang suci hatinya dia dapat melihat di syurga kelak. Itulah dia hati manusia. Ia juga disebut roh. Tempatnya ialah di dalam hati jasmani. Hati rohaniah ini umpama burung yang bersangkar di dalam hati jasmaniah. Hati manusia berbeza dengan hati haiwan kerana hati manusia boleh menerima perintah dan larangan; ia disebut rohul amri. Manakala hati haiwan tidak bersifat demikian, ia disebut rohul hayah.
Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: “Sesungguhnya di dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika baik daging itu, baiklah manusia. Jika jahat daging itu jahatlah manusia. Ketahuilah, itulah hati.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
Hati boleh baik dan jahat.
* Rasa senang apabila ia dipuji.
* Rasa menderita apabila di keji.
* Rasa riak dan megah apabila mendapat kelebihan dan kejayaan.
* Rasa ujub (hairankan diri) apabila mempunyai kemampuan.
* Rasa rendah diri (inferiority complex) apabila ia mempunyai kekurangan.
* Rasa sombong dan angkuh apabila berkuasa atau ada ilmu atau ada kekayaan atau ada kekayaan.
* Rasa tidak senang (hasad) apabila tengok orang lain lebih.
* Rasa dendam apabila orang menganiayainya.
* Simpati dengan orang susah.
* Rasa keluh kesah apabila dapat susah.
* Rasa terhutang budi dan terima kasih pada orang yang menolong.
* Rasa gerun apabila berhadapan dengan perkara yang menakutkan.
* Rasa jijik apabila berhadapan dengan benda kotor.
Begitulah riak-riak hati yang beralih-alih kepada berbagai-bagai riak rasa dengan sendirinya, apabila dirangsang oleh faktor-faktor luar. Perasaan itu akan kemudian akan mempengaruhi sikap lahir manusia. Kalau rasa hati itu baik, baiklah tindakan manusia. Dan kalau rasa hati itu jahat maka jahatlah tindakan lahir manusia. Dengan kebolehan dan kuasa yang penting, hati seolah-olah raja yang bertakhta didalam diri manusia. Dialah yang menentukan baik buruk manusia. Akal adalah penasihatnya. Anggota-anggota lahir adalah rakyat jelatanya yang taat kepada arahannya. Nafsu dan syaitan adalah musuhnya. Demikian struktur kerja yang berlaku dalam diri manusia. Kita mesti memahami dan beri perhatian penting pada persoalan ini, kerana baik jahatnya kita bergantung pada hati serta pengurusan kita dalam hati. Siapa mengabaikan urusan hati, ertinya membiarkan dirinya berjalan dalam gelap. Nasibnya belum tentu selamat dunia dan akhirat. Hati boleh dididik.
Lihat apa kata Allah tentang hati.
Firman Allah: “Beruntunglah orang yang membersihkan hatinya dan rugilah siapa yang mengotorinya.” (Asy – Syams: 9)
“Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersih diri (dengan beriman ). Dan dia ingat nama tuhannya lalu dia sembahyang.” (Al – Ala: 14 – 15)
“Pada hari itu, tidak berguna lagi harta anak-anak. Kecuali mereka yang pergi menghadap Allah membawa hati yang selamat.” (Asy – Syuara: 88-89)
Di antara Sebab Jiwa Tidak Tenang
1. Banyak menzalimi orang
2. Banyak membuat dosa
3. Menghina dan menzalimi ibu atau bapa
4. Menzalimi dan menghina guru terutama guru yang menunjukkan kita ke jalan Akhirat
5. Tidak percaya wujudnya Allah Taala
6. Tidak mengharap lagi pertolongan Allah
7. Orang yang kena uji bila imannya lemah atau tidak beriman
Ketenangan itu berpusat atau berpaksi di dalam hati nurani. Ia perlu dijaga, kerana bila hilang ketenangan, hilanglah kebahagiaan. Bila hilang kebahagiaan, tidak ada lagi keindahan di dalam kehidupan sekalipun mempunyai kekayaan, duduk di dalam istana yang indah, memiliki isteri yang cantik, ada kuasa.
Bila ketenangan tidak ada, sentiasa keluh-kesah, apa sahaja dibuat serba tidak kena, makan rasa tidak sedap, tidur tidak lena, membuat sesuatu perkara tidak ada penumpuan lagi, selalu sahaja termenung, orang bercakap kurang diambil perhatian, sumbang di dalam pergaulan, membaca mengganggu untuk memahami, kawan-kawan ikut risau, mudah marah-marah, suka bersendiri, mudah merajuk, mudah tersinggung, tidak tahan sabar, tidak tahan tercabar, mudah jemu membuat kerja, makan minum, pakaian dan badan tidak terurus, kurang bertanggungjawab, tidak suka bercakap.
Orang yang berada di dalam tidak ketenangan, jika ketidaktenangan itu kuat dan kurang pula pelajaran selalunya tidak boleh dikontrol rasa tidak tenang itu, sama ada di waktu ramai mahupun di waktu keseorangan, sentiasa nampak muram, susah hatinya amat ketara, orang ramai perasan.
Jika dia seorang cerdik dan pandai atau ada status di dalam masyarakat mungkin setengah orang dia boleh kontrol. Di tengah ramai dia boleh sembunyikan ketidaktenangannya itu untuk menjaga wibawa atau status diri, tapi bila waktu keseorangan dia mulalah termenung. Kesusahan hatinya nampak dilihat di air mukanya. Ada setengah orang mukanya cantik, orangnya periang, happy go lucky, ada kalanya susah juga dikesan. Tapi kalau dia tidak boleh kontrol, lihat muka dapat dikesan. Maka seorang yang periang tiba-tiba jadi pendiam, hilang riang, suka bersendiri, gurauan sudah tidak ada, anak isteri mula risau, kawan-kawan susah hati. Untuk menghilangkan rasa tidak tenang itu, keluar daripada menzalimi dan memohon maaf kepada orang yang kita zalimi itu. Tinggalkan membuat dosa kemudian kembali berpegang dan bersandar kepada Allah SWT. Insya-Allah ketidaktenangan akan hilang.

MENGAPA TARIKH KELAHIRAN RASULULLAH BEGITU AGUNG?

Rabiul Awal bererti awal musim bunga. Kedatangan dan kelahiran Rasulullah pada bulan Rabiul Awal menjadi contoh akhlak yang mulia dan akhlak yang agung adalah umpama bunga yang cantik dan indah di awal musim bunga
Kelahiran Rasulullah SAW merupakan satu peristiwa sejarah yang paling besar dan paling agung yang pernah berlaku di dunia ini. Tiada sejarah yang lebih besar, penting dan agung selainnya, sama ada sebelum atau sesudahnya. Ia adalah sejarah yang telah merubah watak dan peradaban manusia.
Justeru itu, sejarah Rasulullah SAW adalah satu peristiwa yang luar biasa, mengandungi rahsia-rahsia dan perkara yang tersirat pada setiap yang ada hubungkait dengannya walau satu titik, lebih-lebih lagi satu huruf dan satu perkataan. Padanya terkandung rahsia Tuhan yang patut kita kaji dan serlahkan. Mari kita cungkil rahsia dan hikmah di sebalik tarikh kelahiran baginda iaitu: Sebelum Fajar, Isnin, l2 Rabi’ul Awwal, Tahun Gajah.”
Kedatangan Rasulullah SAW membawa rahmat. Sebelum fajar bererti kegelapan sudah akan berakhir dan cahaya adalah umpama rahmat Allah yang akan menjelma.
Isnin dari bahasa Arab bererti dua. Di saat kelahiran baginda, akidah manusia sudah rosak kerana sudah lama ketiadaan Nabi dan Rasul. Hanya dua yang mengenal Tuhan; Zat Tuhan itu sendiri dan baginda Rasulullah SAW. Itulah isyarat dari Tuhan di sebalik kelahirannya pada hari Isnin. Justeru, keIslaman seseorang hanya sah apabila dia mengakui dan menyebut kedua-duanya.
Jika dirujuk pada malam, ia adalah kemuncak kegelapan. Ertinya waktu kelahiran baginda, segala perkara negatif berada di tahap puncaknya.
Jika dirujuk pada siang, ia adalah seterang-terang cahaya matahari. Ertinya kedatangan baginda membawa rahmatdari Tuhan untuk segala alam, bukan hanya untuk manusia, bahkan binatang, kayu kayan, batu batan dan seluruh ciptaanNya. Berkat cahaya rahmat itu, seluruh makhluk mendapat pembelaan dan tidak boleh diperlakukan sesuka hati.
Jika dirujuk pada bulan, ia adalah kemuncak bulan dalam setahun. Ertinya baginda adalah penutup dan kemuncak para Rasul. Rasul terdahulu didatangkan untuk sesuatu kelompok dan zaman sedangkan Rasulullah SAW didatangkan untuksemua etnik, berlanjutan hingga berzaman.
Jika dirujuk pada bintang, ada bintang 12 yang mana ia adalah bintang yang paling terang di antara beribu bintang yang ada. Ertinya kelahiran Rasulullah SAW membawa syariat yang lengkap, petunjuk dan rahmat yang lengkap dari dunia hingga akhirat. Ajaran yang dibawanya paling sempurna berbanding ajaran Rasul-Rasul sebelumnya.
Rabi’ dari bahasa Arab bererti musim bunga. Kedatangan baginda menjadi contoh akhlak yang mulia dan akhlak yang agung adalah umpama bunga yang cantik dan indah di awal musim bunga.
Ia dikaitkan dengan Abrahah dan tentera bergajahnya dari Yaman. Sewaktu dia menyerang Ka’bah, dia telah merampas harta benda termasuk kambing-kambing bapa saudara baginda, Abu Thalib dan datuknya Abdul Muthalib. Akhirnya Abdul Muthalib keluar lalu bersemuka dengan Abrahah. Beliau meminta supaya dipulangkan semula kambingnya kerana ia adalah miliknya. Manakala tentang Kaabah, beliau berkata terpulanglah kepada Abrahah kerana Ka’bah itu bukan miliknya tetapi milik Allah. Jadi, di sini, terbuka rahsia bahawa keluarga Rasulullah saw masih beragama dengan agama Nabi Ibrahim. Ertinya keturunan baginda terpelihara, bersih dan dijaga oleh Allah.

FAKTOR ANAK JADI BAIK?

Mubarak bertugas sebagai khadam kepada Abu Musa. Ketika Abu Musa mengendalikan perniagaan di luar negara, Abu Musa menyerahkan kepada Mubarak segala urusan untuk mengendalikan ladang anggur. Sebaik kembali, Abu Musa minta Mubarak mengambil jenis anggur yang paling manis dari ladangnya.
Abu Musa terkejut serta kehairanan kerana Mubarak tidak mengetahui dan tidak dapat membezakan jenis anggur yang manis dan yang kurang manis. Lalu Abu Musa bertanya kepada Mubarak, ‘Mengapa engkau tidak tahu langsung mengenai anggur aku sedangkan dua tahun engkau menjaganya?.’ Jawab Mubarak, ‘Aku diamanahkan untuk menjaga ladang tuan tapi tuan tidak pernah melafazkan keizinan untuk aku memakan anggur tuan.’
Abu Musa yang merupakan seorang yang warak juga sudah tahu dan faham bahawa Mubarak seorang yang amat jujur dan warak. Lalu Abu Musa jodohkan anak perempuannya dengan Mubarak biarpun Mubarak berkulit gelap. Hasil perkahwinan Mubarak dengan anak perempuan Abu Musa itu maka lahirlah seorang ulama yang popular iaitu Ibnu Mubarak. Bahkan ada pendapat mengatakan bahawa Ibnu Mubarak adalah seorang Wali Allah.
Hampir sama juga dengan sejarah Syeikh Abdul Kadir Jailani, seorang Wali Allah, juga seorang ulama popular. Banyak karamahnya yang di tulis oleh para muridnya. Bermula dengan sejarah seorang pemuda yang memakan sebiji epal hanyut disungai. Lalu datang rasa penyesalan dihatinya. Lantas pemuda itu menyusuri sungai tersebut hingga akhirnya dia bertemu dengan sebuah kebun epal ditepi sungai. Dia bertemu tuan kebun epal untuk minta maaf dan minta dihalalkan epal yang telah dimakannya. Tuan kebun memaafkan tetapi dengan syarat pemuda tersebut mesti berkhidmat kepadanya selama beberapa tahun.
Setelah tamat tempoh khidmat, pemuda tersebut memohon izin untuk bebas. Namun tuan kebun epal menambah satu lagi syarat, iaitu pemuda tersebut mesti mengahwini anak gadisnya yang buta,bisu dan pekak. Pemuda tersebut menyetujui dengan syarat tersebut asalkan dosa memakan sebiji epal hanyut itu Tuhan ampunkan.
Sebaik sahaja selesai majlis penikahan, pemuda tersebut terkejut apabila ucapan salam buat pertama kali untuk isterinya berjawab. Dia keliru adakah dia tersilap bilik atau dia nikah dengan silap orang. Maka pemuda itu kembali kepada bapa mertuanya minta penjelasan. Selesai mendapat penjelasan, maka fahamlah bahawa buta itu bermaksud anak gadis tuan kebun epal itu tidak pernah melihat lelaki lain yang ajnabi. Bisu itu bermaksud tidak pernah berkata-kata yang maksiat dan sia-sia. Manakala pekak itu pula bermaksud tidak pernah mendengar sebarang perkataan yang membawa dosa. Begitulah gambaran solehahnya anak gadis tuan kebun epal itu. Hasil perkahwinan seorang pemuda warak dengan wanita solehah inilah maka Tuhan kurniakan anak yang di kenali sebagai Syeikh Abdul Kadir Jailani.
Dua orang ini hanyalah sebagai contoh sahaja. Kaji dan telitilah sejarah tokoh-tokoh penting yang hebat seperti Umar Ibnu Abd Aziz, Abu Hassan Asyaari, Imam Syafie, Imam Fakhruddin, Imam Ghazali, Imam Sayuti, Salehuddin Al Ayubi, Muhammad Al Fateh, cukup sekadar beberapa nama. Semua mereka lahir daripada zuriat dan keturunan yan soleh dan solehah.
Betapa penting kita umat Islam memahami dan berusaha menghayati faktor ini. Yakni salah satu faktor penting dalam melahirkan anak-anak yang baik. Seringkali ibu bapa mencari panduan terhadap anak-anak yang nakal, degil, keras kepala, liar, sombong, biadab, kurang ajar, terlibat gejala negatif. Sedangkan punca terjadi demikian kepada anak-anak, tidak dapat lari dari sumbangan faktor ibu bapa. Faktor didikan dan asuhan memang penting, namun fakror kesolehan kedua ibu bapa menjadikan didikan dan asuhan akan lebih mudah berhasil dan berjaya.

RAHSIA YANG MANUSIA TIDAK TAHU

Apabila seseorang itu jiwanya tidak tergugat oleh harta, tidak tergugat oleh derita, tidak tergugat oleh orang kata, dia termasuk manusia luar biasa, kerana jiwanya dengan Tuhan saja
Banyak perkara yang manusia ketahui tapi tidak tahu rahsianya di sebaliknya. Antara perkara-perkara yang manusia tahu tetapi mereka tidak tahu rahsianya ialah…
1. Di antara cara mendidik manusia menjadi baik ialah dengan usaha menyakitkan nafsunya.
2. Jika seorang muslim mati bersama sakit zahirnya, maka itu adalah penghapusan dosanya atau dia mendapat darjat di dalam Syurga. Sebaliknya kalau dia mati bersama penyakit batinnya, dia akan ke Neraka.
3. Manusia yang berpenyakit lahir (fizikalnya), sakitnya boleh merosakkan anggotanya sahaja tetapi manusia yang berpenyakit batin boleh merosakkan semua yang ada di dunia. Banyak perkara yang akan dirosakkannya.
4. Sesuatu perkara atau benda yang kita suka, sangat sukar untuk kita tadbir dan mengurusnya. Biasanya selalu sahaja kita melakukan kesalahan di dalam mengurusnya.
5. Banyak orang boleh memperkatakan penyakit batin tetapi gagal mengesannya. Lantaran itulah ada orang waktu menceritakan penyakit sombong, pada masa yang sama dia sedang memakai sifat itu.
6. Mendidik manusia secara tidak formal dan dari sikap diri kita lebih berkesan daripada sekadar memberi ilmu dan teorinya.
7. Ramai manusia dirosakkan oleh makhluk yang paling bodoh, yang tiada akal dan tidak bersekolah iaitu duit dan harta. Bahkan orang yang paling pandai seperti profesor pun dirosakkannya.
8. Bangsa yang mempunyai sifat taqwa dan ilmu akan menguasai manusia lain. Begitu pun banyak bangsa tidak boleh menempuh jalan ini. Maka mereka menguasai bangsa lain dengan kekuatan lahirnya tetapi kerosakannya terlalu banyak.
9. Orang yang memiliki dunia selalunya jiwanya tidak tenang. Orang yang memiliki Allah, jiwanya tenang. Justeru itu orang yang memiliki dunia ada yang membunuh diri sendiri. Ini tidak berlaku kepada orang yang memiliki Tuhan.
10. Orang yang membunuh dirinya sendiri lebih besar dosanya daripada orang yang membunuh orang lain.
11. Kehidupan manusia di dunia ini sebenarnya mudah diselesaikan jika tahu rahsianya. Iaitu dengan iman dan taqwa. Nanti akan berlakulah, pemimpin menaungi dan menegakkan keadilan, orang kaya akan pemurah, orang miskin sabar, orang berilmu memberi ilmu, ulama-ulama memberi nasihat dan mendidik dan pemuda-pemudi memberi tenaga. Semua manusia bermaruah dan bersifat malu. Setiap orang akan mengutamakan orang lain. Anak yang kecil ditunjukkan kasih sayang, anak yang masih bersekolah jangan tunjuk sayang atau benci manakala terhadap anak yang sudah dewasa, tunjukkan kemesraan dan selalu dijadikan kawan berbincang.
12. Seseorang manusia itu akan dikasihi atau diberi simpati kalau dia kenal dirinya dan pandai meletakkan diri pada tempatnya.
13. Telah menjadi tabiat semula jadi manusia setiap orang sukakan keamanan, kasih sayang, simpati, dibantu, dihormati,dan tidak diganggu. Namun adakalanya manusia itu lupa, bahkan lumrah berlaku perkara yang dia tidak suka itu disebabkan oleh dirinya sama ada secara langsung mahupun tidak. Sebagai contoh, apabila seseorang itu zalim, orang lain akan berdendam dan membuat kacau hingga hilang keamanan. Bila tiada keamanan, penzalim juga turut susah dan terancam. Bila orang kaya bakhil, banyak orang dengki dan sakit hati. Risikonya dia juga ikut sama menanggung. Bila seseorang itu sombong, orang benci. Jika berlaku sesuatu keadaan yang menyusahkannya, orang tidak akan ambil peduli dan orang tidak bersimpati. Jadi, sikap kita itulah adakalanya mengundang bala atau kesusahan. Bolehlah kiaskan dengan sikap-sikap yang lain.

APA FAEDAHNYA INGAT MATI SEDANGKAN KITA MAHU KEMAJUAN?

Firman Allah yang bermaksud "Setiap yang bernyawa akan merasai mati dan sesungguhnya pahala kamu akan dibalas pada hari Khiamat." Surah Ali Imran ayat 185. Rasulullah SAW bersabda "Sebelum berlakunya Hari Qiamat, akan terdapatnya kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu berlakulah tahun-tahun gempa bumi"
Kita masih dan sedang merancang hendak besarkan lagi rumah yang sudah besar. Sedang berkira-kira hendak ambil loan untuk dapat kereta baru. Bersuka-suka dengan perempuan yang tidak halal. Ingin bahkan rebut jawatan, pangkat, gaji besar supaya dapat berbangga, menunjuk-nunjuk, bermewah-mewah. Gila puji, gila dunia, sombong, takabur, dengki, dendam, bakhil dan macam-macam lagi sifat jahat lahir mahupun batin yang kita jadikan mainan hidup kita.
Walhal kalau kita sedar dan rasa yang kita akan mati, tentulah semua kejahatan itu dapat kita elakkan. Tentu rumah yang ada sudah cukup, bahkan mungkin hendak dikecilkan lagi, sebab takut dihisab nanti. Tentu tidak ambil riba lagi dan tidak bantu bank-bank riba. Bahkan duit-duit simpanan pun dikeluarkan dari bank dunia dimasukkan ke bank akhirat. Tentu sudah takut hendak bergaul bebas dengan perempuan yang haram bagi kita. Bahkan hendak pandang pun takut. Takut zina mata. Takut mata itu nanti dibakar oleh api neraka. Sudah takut hendak pegang jawatan besar dan gaji besar sebab itu semua akan memberatkan dan menyusahkan hisab di Padang Mahsyar. Takut hendak bermewah apalagi membazir, kerana takut tidak dapat jawab dan tidak lepas dari hukuman Allah. Sebab itu semua itu di serahkan kepada tabung jihad, tabung akhirat. Dengan harapan untuk bermewah di akhirat.
Pendek kata apa juga perkara yang boleh menyusahkan kita di alam Barzakh dan di alam kubur nanti tentu kita elakkan sedaya mungkin. Hatta soal-soal hati pun dijaga, jangan biarkan busuk dan kotor kerana hati begitu nanti tidak selamat juga daripada dibakar oleh api neraka.
Firman Allah yang bermaksud: Pada hari itu (hari kita pergi mengadap Allah) tidak berguna lagi harta dan anak kecuali mereka yang pergi membawa hati yang selamat. (Surah As Syuara` : 89)
Kerana itu orang yang sedar dan rasa dia akan mati bukan saja membersihkan amalan lahir tetapi hati pun dijaga betul. Supaya kekotoran sifat mazmumah diganti oleh mahmudah. Selagi hati masih kotor dan selagi dosa-dosa lahir masih dibuat, selama itu kita tidak rasa tenang dan bahagia. Sebab takut dan rasa tidak selamat dari hukuman Allah di alam barzakh dan di akhirat. Tapi kalau ada orang yang masih rasa tidak apa dan rasa seronok dengan maksiat lahir mahu pun batin, orang itu sebenarnya tidak sedar yang dia akan mati. Orang begini adalah orang yang bodoh.
Kata Rasulullah, orang yang paling cerdik ialah orang yang banyak ingat mati. Maknanya orang yang paling bodoh ialah yang langsung tidak fikir tentang mati. Lebih kurang macam kambing yang walaupun nampak pisau di tangan tuannya, sedang dihala ke lehemya, bakal mengambil nyawanya, tapi dia masih ketawa dan manis muka. Bodoh betullah dia.Tetapi tidak apalah, sebab dia kambing. Kambing tidak akan disoal oleh mungkar nakir. Tidak akan dihisab di Padang Mahsyar. Apa hal dengan manusia yang macam kambing? Ataukah mereka rasa lepas mati kita tidak hidup lagi? Itu satu perkiraan yang tidak wajar. Sebab kehidupan di dunia perlu diadili. Kerana itu Allah akan bangunkan sekali lagi untuk satu pengadilan dan kira bicara yang mutlak.Agar hidup benar-benar bermakna pada semua orang.
Ayat Al Quran: Tiap-tiap yang bernyawa akan merasai mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cubaan yang sebenarnya dan hanya kepada Kamilah, kamu dikembalikan. (Al Anbiya` : 35)
Ya, mati pasti datang! Dan kita akan dihidupkan kembali untuk dipersoalkan tentang apa-apa yang Allah pertanggungjawabkan pada kita di dunia. Soalnya bilakah masanya kita akan mati? Jawabnya kematian itu mungkin akan berlaku sejam lagi! Mati boleh datang sedetik lagi! Jawabnya kematian itu mungkin akan berlaku seminit lagi. Mati boleh datang sedetik lagi! Jangan kita nafikan hal ini. Jangan kita remehkan hal ini, bahawa Allah cukup kuasa untuk mematikan kita sebentar lagi.Kalau kita tidak gentar dengan keperkasaan Allah ini, cuba doakan agar Allah tarik nyawa kita sekarang juga. Jangan fikir Allah tidak buat.Allah boleh matikan seluruh manusia di dunia sekaligus sekelip mata. Begitu kuasa Allah. “Jadi!” Maka jadilah.Cuma Allah tidak berbuat begitu.Dia benarkan lagi kita hidup untuk beberapa waktu lagi agar sempat lagi kita hidup untuk beberapa waktu lagi agar sempat lagi kita taubat dan menambah bakti dan mengabdikan diri padaNya.
Ingat Firman Allah: Tidak aku jadikan jin dan manusia melainkan untuk menyembah Aku ( Ad Dzariat : 56)
Maknanya Allah panjangkan lagi umur kita ini dengan tujuan memberi peluang lagi kita mencari jalan untuk menyembah-Nya. Sebab itulah setiap kali Allah bangunkan kita untuk hidup sehari lagi, dan sehari lagi, syukurlah banyak-banyak sebab Allah beri peluang lagi untuk kita mencari dan menambahkan lagi bekal untuk perjalanan dan hidup di akhirat. Serta mintalah pada Allah hidayah dan taufik untuk hari itu dan hari-hari berikutnya, agar dapat kita gunakan sepenuhnya untuk dan kerana Allah.
Dalam pada itu kita mesti selalu ingat bahawa bila-bila masa saja Izrail boleh datang menjemputl kita untuk kembali ke hadrat Allah. Memang Izrail tiap-tiap hari menjenguk atau memandang kita. Dua kali sehari. Dia lihat kalau kalau sudah tiba masanya untuk kita dibawa ke alam barzakh. Izrail tidak pernah cuti. Kalau begitu nyawa kita boleh diambil bila-bila saja. Mungkin seminit dari sekarang!
Masya-Allah! Cuba kita rasakan benar-benar yang kita boleh jadi mati seminit lagi. Aduh! Akan jadilah sepertimana orang yang dihukum gantung, yang dibincangkan di awal tadi. Nescaya kita tidak berani lagi hendak buat maksiat kecil atau besar. Bukan saja maksiat, bahkan perkara harus pun sudah tidak lalu. Panggang hati atau ayam pun kalau dihidang tidak ada makna. Isteri muda yang cantik molek pun dibawa, kita tidak ada mood lagi. Yang kita fikir ialah dosa-dosa yang bertimbun. Tentu akan kejar sana, kejar sini, cari orang yang kita ada buat dosa, untuk minta maaf. Panggil siapa sempat untuk wasiat agar bayar hutang, wakafkan harta benda, keluarkan duit di bank. Sambil itu menangis dengan Allah minta ampunkan dosa-dosa. Minta tangguh kalau boleh agar beri masa untuk buat segala-gala amal soleh. Hati tidak fikir lain lagi melainkan Allah, Allah, Allah.
Itulah faedahnya ingat mati. Kita akan takut dengan dosa, bahkan amal yang sia-sia pun tidak terbuat lagi. Ingat mati benar-benar kontrol kita untuk minta ampun dengan Allah dan dengan manusia. Tidak terfikir lagi hendak derhaka pada Allah dan hendak bersengit-sengit hati dengan kawan-kawan. Di samping itu ingat mati akan tambah kekuatan untuk membangunkan amal kebaikan dan berkorban serta berjuang menegakkan agama Allah. Kita tidak fikir panjang lagi untuk korban segala-galanya di jalan Allah. Tidak letih lagi berjuang untuk menegakkan hukurn Allah. Inilah yang dimaksudkin oleh Rasulullah bahawa orang cerdik ialah orang yang banyak ingat mati Yang mana, hasil ingat akan mad akan tercetuslah segala kebaikan dan hapuslah sikap jahat kita. Bukannya bila ingat mati langsung tidak mahu keluar rumah. Hendak sembahyang saja.
Itulah perangai orang jahil. Orang yang faham Islam, bila sebut mati maka berlompatanlah mereka berjuang, membangunkan Islam agar mati syahid. Sebab kematian yang paling mulia ialah mati syahid. Rasulullah dan para sahabat ialah generasi umat Islam yang sangat banyak ingat mati. Apakah mereka bangsa yang pasif dan jumud? Tidak. Di tangan merekalah 3/4 dunia menyerah pada Islam. Mereka berhabis-habisan menyerah tenaga, fikiran dan segala-galanya untuk Allah, sebagai simpanandi akhirat nanti.
Itulah hasil ingat mati. Dan kalau kita boleh ulangi sikap ini (sentiasa ingat mati) nescaya kita juga jadi bangsa yang sentiasa bertenaga untuk berkorban dan berjuang di jalan Allah demi menegakkan Islam ke seluruh dunia. InsyaAllah

GAMBARAN DETIK KEMATIAN

Katakanlah (wahai Muhammad): "Sebenarnya maut yang kamu melarikan diri daripadanya itu, tetaplah ia akan menemui kamu; kemudian kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, lalu Ia memberitahu kepada kamu apa yang kamu telah lakukan " Surah Al Jum'ah Ayat 8
KEMATIAN adalah sesuatu yang menakutkan tetapi detik itu pasti ditempuhi oleh setiap orang. Sudah menjadi ‘sunnatullah’ dari Allah, hendak menjadikan sesuatu itu dengan sebab-sebab yang tertentu. Adakalanya kematian disebabkan oleh sakit, dilanggar kenderaan, bunuh diri, mati disebabkan oleh peperangan dan berbagai lagi bentuk atau cara manusia menemui kematiannya.
Di dalam Al Quran Allah SWT lelah berfirman yang bermaksud: “Setiap yang ada diatas muka bumi ini akan binasa dan yang kekal hanyalah zat Tuhan yang Maha Mulia dan Maha Besar.” Ar Rahman : 27
“Setiap yang bernyawa akan menemui kematian.” Al Anbia : 35
“Sesungguhnya mati yang kamu ingin lari daripadanya itu ia akan menemui kamu.”
Al Jum’ah : 8
Diriwayatkan dari nabi SAW, bahawa baginda bersabda yang bermaksud: “Roh orang-orang mukmin itu tidak akan keluar sehingga dia melihat tempatnya di syurga, dan roh orang kafir ilu tidak akan keluar sehingga dia melihat tempatnya di neraka. Mereka (para sahabat) sama-sama berkata: “Ya Rasulullah, bagaimana orang mukmin dapat melihat tempatnya di syurga dan orang kafir dapat melihat tempatnya di neraka?” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan Malaikat Jibril dengan sebaik-baik rupa yang mempunyai 600 sayap. Diantara sayap-sayap itu terdapat dua sayap berwarna hijau, seperti sayap burung Kasuari. Apabila dia mengembangkan sayap-sayapnya, maka meliputi apa-apa yang terdapat di antara langit dan bumi. Di sayap yang kanan terdapat gambaran syurga dengan apa-apa yang terdapat didalamnya bidadari, istana, kamar-kamar bertingkat, para khadim, para pembantu dan anak-anak.
Di sayap kiri terdapat gambaran neraka Jahannam, dan apa-apa yang ada di dalamnya; kala jengking, kamar-kamar berlantai rendah dan malaikat Zabaniyahnya. Apabila ajal sesaorang hamba telah tiba, masuklah sekelompok Malaikat pada urat-uratnya serta menyerap rohnya melalui kedua telapak kakinya sampai ke lutut. Kemudian keluar. Lalu masuk lain kelumpuk yang kedua yang menyerap rohnya dari lututnya sampai ke pusatnya lalu keluar pula.
Masuk pula kelompok yang ketiga yang menyerap rohnya dari perut bahagian pusatnya sampai ke dadanya lalu keluar. Lalu masuklah kelompok Malaikat yang keempat, yang menyerao rohnya dari dada sampai ke tenggoroknya; sebagaimana firman Allah Taala yang bermaksud: “Maka kalau (engkau dapat, mengapa) tidak (engkau) kembalikan, ketika roh sudah sampai ke tenggorokan; padahal ketika itu kamu sekelian menyaksikan.”
Pada saat itu, apabila dia seorang mukmin Jibril a.s. akan memaparkan sayapnya yang kanan sehingga dia melihat tempatnya di syurga serta merindukanya dan terus-menerus memerhatikanya dan tidak mengalihkan pandanganya walaupun ayahnya, ibunya atau anak-anaknya oleh sebab rindunya kepada tempat itu. Apabila dia itu orang munafiq, malaikat Jibril a.s. memaparkan sayapnya yang di kirinya sehingga dia dapat melihat tempatnya di neraka Jahannam dan dia terus memperhatikanya dan tidak dapat melihat yang lainnya walaupun ayahnya, ibunya dan anak-anaknya sendiri oleh sebab susahnya (memikirkan) tempatnya ilu.
Berbahagialah untuk orang yang kuburnya merupakan tamansari dari berbagai tamansari syurga dan celakalah orang yang kuburnya merupakan liang dari berbagai liang neraka.
Nabi SAW bersabda: “Seandainya rasa sakit sehelai rambut dari seorang mayat itu diletakkan si atas langit dan bumi, nescaya matilah penduduk langit dan bumi dengan izin Allah Taala. Kerana tiap-tiap rambut itu mengalami mati, dan mati itu tidak terjadi pada sesuatu melainkan mati pula bersama-sama semua anggotanya.”
Di dalam sebuah hadis dikatakan: “Apabila dikehendaki Allah akan menyabut jiwa sesaorang mukmin maka datanglah malaikat maut ke mulut si mukmin itu untuk menyabut jiwanya, maka keluarlah zikir dari mulutnya seraya berkata: Tidak ada jalan untukmu dari arah (jalan) ini, sebab sesungguhnya si mukmin telah membuat lidahnya untuk selalu berzikir kepada Tuhartku.”
Malaikat pun kembali kepada Tuhan seraya mengatakan: “Demikian, demikian” Maka Allah berfirman: “Cabutlah dari arah lain.”
Malaikat pun mendatanginya dari arah tanganya. Maka keluarlah dari tangan mukmin itu sedekah, beliau berkasih sayang kepada anak yatim, menyampaikan ilmu pengetahuan serta pukulan dengan pedang dalam membela agama-Nya dan tangan itu pun berkata seperti yang dilakukan lidah (mulut).
Lalu malaikat datang kearah kaki, dan kaki pun berkata seperti yang pertama, “Sesungguhnya aku telah berjalan dengan kaki untuk mengerjakan sembahyang berjemaah beberapa kali sembahyang Hari Raya serta menghadiri pengajian-pengajian.”
Kemudian malaikat datang ke arah telinga, telinga pun berkat seperti yang pertama: “Sesungguhnya dia (si mukmin) lelah mendengarkan al Quran dan berzikir dengan aku (telinga).”
Lalu malaikat datang ke arah mala, matapun menyambutnya seperti yang pertama: “Sesungguhnya dia telah menggunakan aku (mata) untuk melihat al Quran dan beberapa kitab. Lalu malaikat maut kembali kepada Allah seraya berkata: “Ya Tuhanku, sesungguhnya saya telah dikalahkan oleh alasan-alasan anggota badan hamba yang beriman, maka bagaimanaaku dapat mencabut ruhnya?”
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “ Apabila seseorang manusia itu meninggal, maka terputuslah segala pahala amalannya, melainkan tiga amalan yang kekal berterusan walaupun selepas kematian, iaitu amalan soleh, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang soleh kepada kedua ibu bapanya”. Hadis Riwayat Muslim
Allah Taala pun berfirman: “Tuliskanlah asma Ku di telapak tanganmu serta tunjukkanlah kepada ruhnya dari orang yang beriman itu”. Maka ruh dari yang beriman itu melihatnya serta mencintai-Nya lalu keluar dari mulutnya.”
Inilah berkat Asma Allah, sehingga hilanglah rasa sakit ketika dicabutkan nyawa dari badan orang mukmin. Namun begitu Rasulullah telah menggambarkan bahawa “Jiwa orang yang beriman itu keluar dari badan kasamya sebagaimana rambut yang keluar dari adunan roti.”
Diriwayatkan bahawa Nabi Isa a.s. telah menghidupkan beberapa orang yang telah meninggal dunia dengan izin Allah. Maka sebahagian orang kafir berkata: “Sesungguhnya engkau telah menghidupkan orang-orang yang telah mati yang masih baru, yang mungkin mereka itu belum benar-benar mati. Maka cubalah hidupkan untuk kami orang yang telah mati pada zaman yang awal dahulu.”
Kata Nabi Isa a.s.: “Pilihlah!” Mereka berkata “Hidupkanlah untuk kami Sam bin Nuh.” Nabi Isa a.s. pergi ke kuburanya lalu mengerjakan sembahyang dua rakaat dan berdoa kepada Allah.
Sam bin Nuh pun hidup kembali, sedangkan rambutnya serta janggutnya sudah memutih. Kata Nabi Nuh a.s. “Mengapa rambutmu menjadi putih (beruban) seperti ini sedangkan dimasa hidupmu dulu belumlah demikian?”
Berkata Sam bin Nuh: “Saya telah mendengar panggilanmu dan saya mengira hari kiamat telah tiba. Sesungguhnya rambut dan janggul saya berubah menjadi putih kerana takutnya hari kiamat”.
Berkata Nabi Isa a.s.: “Semenjak berapa tahun engkau meninggal?”
Kata Sam: “Semenjak 4000 tahun, tetapi belum lagi hilang rasa sakit dari sakaratul maut.”
Rasulullah SAW bersabda: Allah SWT telah mengirimkan kepada orang-orang kafir (termasuk juga orang-orang munafik dan orang mukmin derhaka) 99 ekor ular yang besar-besar dan ular-ular itu akan menggigit dan mengetit dengan amat bisanya ke atas mayat itu hingga ke hari Qiamat. Jika sesekor dari ular itu datang ke atas muka bumi lalu menghembuskan nafasnya yang bisa itu ke muka bumi ini, nescaya tidak ada satupun yang akan tumbuh di muka bumi ini.
Begitulah dahsyatnya siksa yang akan diterima oleh orang-orang munafik, orang-orang kafir serta orang-orang mukmin yang derhaka ketika berada di alam kubur. Bukan saja ular-ular itu besar dan menggerunkan, malah ia akan mengetit dan menggigit dengan gigitan yang berbisa sekali. Diibaratkan bahawa kalau hembusan nafasnya yang bisa itu ditiup ke muka bumi, nescaya tidak ada satu tumbuhan pun yang dapat hidup di muka bumi ini.
Lagi satu siksa yang diterima oleh mayat yang derhaka kepada Allah di dalam kubur ialah siksa himpitan kubur. Kubur yang sempit itu akan menghimpit mayat hingga berselisih tulang-tulang rusuk. Kubur akan menghimpit si mayat apabila dia tidak dapat menjawab soalan-soalan yang ditanya oleh malaikat Mungkar dan Nakir.
Selain dari itu, azab yang akan diterima oleh si mayat di alam kubur ialah azab yang didatangkan oleh malaikat ketika salah satu dari pintu neraka dibukakan. Api dari pintu neraka itu akan menyembur dan menuju ke alam barzakh tempat mayat itu disiksa. Jadi, di alam barzakh lagi, manusia sudah menerima sebahagian kecil daripada azab api neraka.
Sepertimana yang telah kita sebutkan, bagi orang-orang mukmin yang sejati atau orang-orang mukmin yang soleh, dia terlepas dari sebarang siksa kubur hatta malaikat Mungkar dan Nakir yang begitu ganas dan garang pun menjadi lemah lembut dengan mereka. Bagi mereka, alam barzakh ialah tempat mereka berehat dengan penuh keindahan dan kenikmatan. Allah datangkan untuk mereka nikmat-nikmat yang banyak sepertimana nikmat di dalam Syurga. Setengah daripada nikmat untuk mereka ialah Allah perluaskan kubur mereka hingga 70 hasta lebar. Dan kemudian Allah panjangkan kubur itu sehingga 70 hasta panjang. Maka berehatlah si mayat di dalam rumahnya yang begitu lebar dan luas sehingga ke hari qiamat.
Setelah Allah perluas dan Allah perpanjangkan kubur orang soleh, Allah bukakan salah satu daripada pintu Syurga. Maka mengalirlah sebahagian daripada nikmat Syurga termasuk makanan yang lazat-lazat, rasa keseronokan dan keindahan yang tidak terkira dan lain-lain nikmat Syurga. Cuma ulama-ulama tidak pernah menyebut tentang nikmat bidadari Syurga bagi mereka yang berehat di alam barzakh. Begitu juga, di alam barzakh tidak ada pelayan-pelayan sepertimana yang terdapat di dalam Syurga. Ertinya, di alam barzakh, masing-masing adalah bersendiri sahaja. Walaupun bersendirian, tetapi dia masih seronok dan gembira. Hidupnya di alam barzakh penuh bergemerlapan, diterangi oleh cahaya-cahaya dan suasana Syurga.
Cahaya yang meneranginya di alam kubur adalah dari lampur yang cantik dan indah, memberikan dia rasa yang nyaman tidak panas dan tidak juga sejuk. Kemudian Allah datangkan kepadanya salah satu daripada pohon syurga. Maka adalah baginya buah-buahan yang lazat-lazat di samping ada air yang mengalir. Yang demikian, kata ulamak, jadilah suasana di alam barzakh bagi orang-orang mukmin yang soleh seperti suasana malam bulan purnama setiap saat dan ketika sehinggalah dia dihimpunkan di padang Yauma Mahsyar kelak.
Demikianlah serba sedikit gambaran terhadap peristiwa-peristiwa yang berlaku kepada manusia di alam barzakh atau di dalam kubur sama ada yang telah berlaku iaitu bagi mereka-mereka yang telah mati lebih dahulu dari kita ataupun yang akan berlaku ke atas kita-kita semua apabila kita mati kelak. Dan pada masa ini, peristiwa-peristiwa itu sedang menimpa mereka-mereka yang berada di alam barzakh. Khususnya bagi orang-orang munafik dan orang-orang kafir, mereka ini sedang menerima siksa dan azab yang tidak henti-hentinya.
Firman Allah SWT yang bermaksud: "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata,'Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini, kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan kerana kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar, dan kerana kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya" (Surah Al-An'am Ayat 93)
Begitu jugalah bagi orang-orang mukmin yang derhaka, ingkar dan mungkar terhadap perintah-perintah Allah yang ketika di dunia dulu mengakui Islam tidak mahu hidup menurut yang dikehendaki oleh Islam tetapi sebaliknya lebih suka hidup menurut cara-cara yang lain dari Islam seperti cara orang Yahudi, cara orang Nasrani, cara orang barat, cara orang timur dan sebagainya, maka bagi mereka ini juga kini sedang menerima azab siksa kubur yang keadaannya adalah seperti azab di dalam neraka Allah.
Cuma, bagi orang mukmin yang sebenar-benarnya iaitu orang mukmin yang taat mengerjakan perintah Allah, membuat perkara yang disuruh sama ada yang fardhu mahupun yang sunat dan meninggalkan perkara yang dilarang dan yang diharamkan oleh Allah SWT, sama ada yang haram ataupun mereka yang makruh, bagi mereka ini alam barzakh ataupun alam kubur adalah tempat mereka berehat dan tempat mereka mentenangkan hati. Kini mereka sedang menikmati sebahagian daripada nikmat-nikmat Syurga yang Allah anugerahkan kepada mereka.
Kita yang masih hidup ini hendaklah menjadikan cerita-cerita yang diriwayatkan dari hadis-hadis sahih Rasulullah SAW ini mengenai peristiwa alam kubur sebagai satu pengajaran yang wajib kita pegang dan kita yakini supaya kita dapat mengatur langkah-langkah yang wajar bagi mengelakkan diri kita daripada siksa dan azab di alam barzakh. Caranya ialah dengan benar-benar menyusun dan mengatur setiap aspek kehidupan ini mengikut yang dikehendaki oleh ajaran Islam, ajaran Allah dan Rasul serta ajaran Al Quran dan sunnah Rasulullah SAW. Sama ada dalam kita mengatur diri kita, dalam kita mengatur rumahtangga kita, dalam kita mengatur anak isteri kita, dalam kita mengatur usaha ikhtiar kita, dalam kita mencari rezki, mencari ilmu pengetahuan dan lain-lainnya, semuanya itu hendaklah mengikut yang dikehendaki oleh Al Quran dan sunnah. Setiap aspek kehidupan kita itu mestilah menurut ajaran Islam, barulah kita akan terselamat di akhirat nanti.
Kemudian, satu peristiwa lagi yang beriaku kepada semua manusia di alam barzakh ialah ketika telah temat riwayat alam zahir ini ataupun alam dunia ini. Ketika itu, Allah akan perintahkan kepada malaikat bernama Israfil untuk meniup Sangkakala yang pertama yang akan mematikan seluruh isi langit dan isi bumi dengan kematian yang amat mengejut. Datangnya tiupan Sangkakala yang pertama ini amat menakutkan setiap yang masih hidup hingga ke saat itu kerana bunyinya yang amat dahsyat yang tidak pernah didengar oleh setiap makhluk selama itu. Tidak satu pun makhluk yang bernyawa dapat terselamat. Semuanya akan mati termasuklah iblis dan syaitan yang sentiasa mengajak dan menarik manusia melakukan maksiat.
Jadi, riwayat iblis yang engkar dan derhaka kepada Allah SWT, yang bersumpah untuk memusnahkan manusia dan meminta agar dipanjangkan umurnya, berakhir dengan tiupan Sangkakala yang pertama ini. Riwayat kejahatan iblis sepertimana yang kita kelahui bermula dari nenek moyang kita Nabi Adam as dan isterinya Siti Hawa. Iblis dapat masuk ke dalam Syurga dan menghasut isteri Nabi Adam melakukan satu kesalahan hingga menyebabkan mereka disingkir keluar dari Syurga ke alam dunia yang hina dina ini. Perbuatan iblis telah menyebabkan Nabi Adam dan isterinya terpisah selama lebih kurang 40 tahun di atas bumi yang tandus dan gersang sehinggalah mereka bertemu kembali di Padang Arafah.
Cuma, apa yang beriaku kepada Nabi Adam dan isterinya adalah hikmah besar kepada umat-umat yang akan terjadi selepas dari itu. Perlakuan Nabi Adam dan isterinya yang bertemua di Padang Arafah telah menjadi syariat kepada setiap umat Islam selepas itu supaya berhimpun di Padang Arafah pada hari 9 zulhijjah.
Daripada penipuan iblis buat pertama kali yang beriaku kepada Nabi Adam dan isterinya itu, seterusnya berlakulah penipuan-penipuan yang lain kepada umat manusia hinggalah ke saat tiupan Sangkakala yang pertama tadi. Telah ramailah manusia yang tertipu dan terjebak ke dalam perangkap jahat iblis dan syaitan. Telah ramailah manusia yang berjaya ditipu dan dihasut oleh iblis serta anak-anak buahnya yang begitu ramai sekali. Buktinya, lebih dari 3/4 umat manusia adalah yang kafir, yang munafik dan yang derhaka kepada Allah SWT kerana telah berjaya dipesongkan akidah mereka oleh iblis dan syaitan.
Jadi, iblis dan syaitan begitu panjang sekali umurnya yang hidup di kalangan umat manusia. Ketika hidupnya, setiap manusia lelah dihasut dan digoda hingga jatuh ke dalam perangkapnya. Hatta isteri para Rasul dan para Nabi yang kemudian dari Nabi Adam pun, banyak yang tertipu daya oleh iblis dan syaitan. Malah isteri Rasulullah pun, cemas-cemas juga terperangkap dengan hasutan iblis dan syaitan. Sebab itulah, isteri-isteri kita hendaklah berhati-hati kerana hasutan iblis dan syaitan adalah terlalu halus dan bijak. kalau isteri Rasul-rasul pun boleh terperangkap, apa lagilah dengan isteri-isteri kita yang imannya lemah dan longgar. Mudah sekalilah iblis dan syaitan menggoda mereka.
Carilah kawan atau cintalah kawan sebanyak-banyaknya Untuk menjadi sahabatmu ketika sakaratul maut Di waktu itu selain kawan tidak ada siapa yang menolongmu Juga di dalam kubur, sahabatmulah yang akan berada bersama-samamu Orang lain janganlah diharapkan. Hinggalah sampai ke Padang Mahsyar, kawan juga yang akan membantu kawan. Selain itu semuanya lari dan menjauhkan diri. Yang dimaksudkan kawan yang akan membela kita di sini. ialah amal soleh kita...
Malah, bukan saja para isteri dan para kaum perempuan saja yang perlu berhati-hati terhadap godaan iblis dan syaitan ini, para-para suami dan kaum lelaki juga wajib berhati-hati dan hendaklah sungguh-sungguh berusaha melawan kehendak iblis dan syaitan, melawan nafsu dan ikhlas beribadah kepada Allah SWT. Yang demikian sahajalah syaitan akan takut dan akan lari daripada kita. Hendaklah kita faham dan perhatikan sungguh-sungguh tipu daya syaitan ini ialah dengan hati kita sentiasa menyebut nama Allah, hati kita sentiasa mengingati Allah SWT. Iblis dan syaitan adalah makhluk Allah juga dan kalau kita sentiasa mengingati Allah, Dia-lah yang akan menolong kita menjauhkan iblis dan syaitan itu.
Jadi, iblis dan syaitan yang jahat dan yang panjang umur itu akan mati juga apabila bertiup Sangkakala yang pertama. Malah malaikat-malaikat juga mati semuanya, kecuali mereka-mereka yang masih dikehendaki hidup oleh Allah SWT seperti Bidadari-bidadari Syurga, pelayan-pelayan Syurga dan setengah-setengah malaikat. Jadi, tidak ada siapa yang boleh terlepas daripada mati. Ini telah ditegaskan oleh Allah SWT di dalam Al Quran: “Setiap yang bernyawa pasti akan menemui mati.” Al Imran: 185
Ertinya, setiap makhluk yang hidup sama ada yang di bumi, di lautan, di langit dan di mana saja, semuanya akan mati. Manusia, jin, iblis, syaitan, malaikat, binatang- binatang dan lain-lain makhluk yang bernyawa, semuanya akan mati. Dan setelah semuanya mati, maka tenanglah segala-galanya. Semuanya sudah tidak ada lagi melainkan Syurga, Neraka, Arasy, Kursi, Luhmafudz dan juzuk-juzuk yang Allah kekalkan, secara kekal Aradhi. Cuma, Zat Allah SWT adalah kekal abadi dengan kekal yang wajib dan kekal yang tiada kesudahan kerana wujudnya Allah adalah wujudnya yang tiada pcrmulaan. Dan keadaan yang lenang ini akan berlalu selama kira-kira 40 tahun. Dalam masa 40 tahun inilah, seluruh manusia yang berada di alam kubur juga tenang dan tidur, sama ada yang mukmin mahupun yang kafir.

7 PERKARA GANJIL MENIMPA MAYAT

Firman Allah SWT yang bermaksud: "Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat diwaktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya sambil berkata,'Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini, kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan kerana kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar, dan kerana kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya" (Surah Al-An'am Ayat 93)
Terdapat seorang pemuda yang kerjanya menggali kubur dan mencuri kain kafan untuk dijual. Pada suatu hari, pemuda tersebut berjumpa dengan seorang ahli ibadah untuk menyatakan kekesalannya dan keinginan untuk bertaubat kepada Allah SWT. Dia berkata, “Sepanjang aku menggali kubur untuk mencuri kain kafan, aku telah melihat 7 perkara ganjil yang menimpa mayat-mayat tersebut. Lantaran aku merasa sangat insaf atas perbuatanku yang sangat keji itu dan ingin sekali bertaubat.”
” Yang pertama, aku lihat mayat yang pada siang harinya menghadap kiblat. Tetapi apabila aku menggali semula kuburnya pada waktu malam, aku lihat wajahnya telah pun membelakangkan kiblat. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” tanya pemuda itu. ” Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang telah mensyirikkan Allah sewaktu hidupnya. Lantaran Allah menghinakan mereka dengan memalingkan wajah mereka dari mengadap kiblat, bagi membezakan mereka daripada golongan muslim yang lain,” jawab ahli ibadah tersebut.
Sambung pemuda itu lagi, ” Golongan yang kedua, aku lihat wajah mereka sangat elok semasa mereka dimasukkan ke dalam liang lahad. Tatkala malam hari ketika aku menggali kubur mereka, ku lihat wajah mereka telah pun bertukar menjadi babi. Mengapa begitu halnya, wahai tuan guru?” Jawab ahli ibadah tersebut, ” Wahai anak muda, mereka itulah golongan yang meremehkan dan meninggalkan solat sewaktu hidupnya. Sesungguhnya solat merupakan amalan yang pertama sekali dihisab. Jika sempurna solat, maka sempurnalah amalan-amalan kita yang lain,”
Pemuda itu menyambung lagi, ” Wahai tuan guru, golongan yang ketiga yang aku lihat, pada waktu siang mayatnya kelihatan seperti biasa sahaja. Apabila aku menggali kuburnya pada waktu malam, ku lihat perutnya terlalu gelembung, keluar pula ulat yang terlalu banyak daripada perutnya itu.” ” Mereka itulah golongan yang gemar memakan harta yang haram, wahai anak muda,” balas ahli ibadah itu lagi.
” Golongan keempat, ku lihat mayat yang jasadnya bertukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya. Mengapa terjadi begitu, wahai tuan guru?” Jawab ahli ibadah itu, ” Wahai pemuda, itulah golongan manusia yang derhaka kepada kedua ibu bapanya sewaktu hayatnya. Sesungguhnya Allah sama sekali tidak redha kepada manusia yang menderhakai ibu bapanya.”
” Golongan kelima, ku lihat ada pula mayat yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi dari tubuh badannya,” sambung pemuda itu. ” Anak muda, mereka itulah golongan yang gemar memutuskan silaturrahim. Semasa hidupnya mereka suka memulakan pertengkaran dan tidak bertegur sapa lebih daripada 3 hari. Bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda, bahawa sesiapa yang tidak bertegur sapa melebihi 3 hari bukanlah termasuk dalam golongan umat baginda,” jelas ahli ibadah tersebut.
” Wahai guru, golongan yang keenam yang aku lihat, sewaktu siangnya lahadnya kering kontang. Tatkala malam ketika aku menggali semula kubur itu, ku lihat mayat tersebut terapung dan lahadnya dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya,” ” Wahai pemuda, itulah golongan yang memakan harta riba sewaktu hayatnya,” jawab ahli ibadah tadi.
” Wahai guru, golongan yang terakhir yang aku lihat, mayatnya sentiasa tersenyum dan berseri-seri pula wajahnya. Mengapa demikian halnya wahai tuan guru?” tanya pemuda itu lagi. Jawab ahli ibadah tersebut, ” Wahai pemuda, mereka itulah golongan manusia yang berilmu. Dan mereka beramal pula dengan ilmunya sewaktu hayat mereka. Inilah golongan yang beroleh keredhaan dan kemuliaan di sisi Allah baik sewaktu hayatnya mahupun sesudah matinya.”
Ingatlah, sesungguhnya daripada Allah kita datang dan kepada-Nya jualah kita akan kembali. Kita akan dipertanggungjawabkan atas setiap amal yang kita lakukan, hatta amalan sebesar zarah.

DASYATNYA KEMATIAN DAN AZAB KUBUR

Apabila mati kita ditanam kemudian jadi tanah habis cerita. Yang susah hanya di dunia, apabila mati selesailah masalah. Orang ini tak pernah belajar, dia anggap mati itu mudah. Padahal kalau tidak ada iman, syariat diabaikan mati sangat menyakitkan. Dia akan menempuh 4 babak yang sangat menakutkan. Kesakitan mati macam pukulan tiga ratus pedang yang tajam. Di dalam kubur pula dipukul dan dibelasah oleh mungkar nakir sangat sakitnya. Makin lama qiamat lamalah masa menerima azab kubur. Dia diazab tidak ada ringan-ringan. Dipukul dipalu oleh malaikat amat ganasnya. Terpekik terlolong tidak ada siapa yang menolongnya. Di padang mahsyar dibiarkan beratus-ratus tahun. Di dalam keadaan tidak berpakaian matahari di atas ubun amat panas. Terlontar terbiar macam cacing kepanasan tiada siapa yang menolongnya. Masing-masing tidak memperduli, masing-masing jaga diri. Akhir sekali meniti siratul mustaqim, kemudian berguguranlah ke dalam api. Di dalam neraka yang panas dirantai dipukul dibelengu. makan buah zaqum yang panas. Dengan bau busuknya kalau terbau oleh makhluk dunia semuanya mati. Di dalam neraka kekal abadi tidak diukur oleh masa lagi. Marilah kita insaf dengan cerita ini marilah kita menyiapkan diri. Agar kita selamat dengan penderitaan yang diceritakan tadi.
Berikutnya adalah keterangan Al Quran, Hadis Rasulullah SAW dan beberapa kisah yang pernah berlaku pada masa yang lalu tentang dasyatnya kematian, azab siksa kubur dan suasana alam barzakh yang mengerikan.
Dari Albaraa’ bin Aazib r.a. berkata: Kami bersama Nabi s.a.w. keluar menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai ke kubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi s.a.w. duduk dan kami duduk di sekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung di atas kepala kami, sedang Nabi s.a.w. mengorek-ngorek dengan dahan yang ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda: Berlindunglah kamu kepada Allah dari siksa kubur, 2 atau 3 kali diulang. Lalu bersabda: Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya Malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk di depannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malakul maut dan duduk di dekat kepalanya dan memanggil. Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan redhoNya.
Nabi s.a.w. bersabda: Maka keluar rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut bekas tempat air, maka terus diterima, dan terus dimasukkan dalam katan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum di atas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang harum ini? Dijawab: Roh Fulan bin Fulan sehingga sampai ke langit, dan di sana dibukakan pintu langit, dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap langit diantar oleh Malaikat muqarrabun dibawa naik ke langit yang atas hingga sampai ke langit ketujuh, maka Allah berfirman: Catatlah suratnya di Illiyyin.
Kemudian dikembalikan ia ke bumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan di dalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya. Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua Malaikat untuk bertanya: Siapa Tuhanmu. Maka dijawab: Allah Tuhanku. Lalu ditanya: Apakah agamamu? Dijawab: Agamaku Islam. Ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu? Dijawab: Dia utusan Allah. Lalu ditanya: Bagaimanakah kau mengetahui itu? Dijawab: Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya. Maka terdengar suara: Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju ke syurga, supaya ia mendapat bau dan hawa syurga, lalu diluaskan kubur sepanjang pandangan mata kemudian datang kepadanya seorang yang bagus wajahnya dan harum baunya sambil berkata: Terimalah kabar gembira , ini saat yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Lalu ditanya: Siapakah kau? Jawabnya: Saya amalmu yang baik. Lalu ia berkata: Ya Tuhan segerakan hari Qiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan-kawanku.
Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “ Apabila seseorang manusia itu meninggal, maka terputuslah segala pahala amalannya, melainkan tiga amalan yang kekal berterusan walaupun selepas kematian, iaitu amalan soleh, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang soleh kepada kedua ibu bapanya”. Hadis Riwayat Muslim
Nabi s.a.w. bersabda: Adapun hamba yang kafir jika akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat, maka turun kepadanya Malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk di mukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang malakul maut dan duduk di samping kepalanya, lalu berkata: Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah, maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterimanya akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat basin bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui Malaikat melainkan ditanya: Roh siapakah yang jahat dan basi itu? Dijawab: Roh Fulan bin Fulan dengan sebutan yang amat buruk sehingga sampai di langit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya.
Kemudian Nabi s.a.w. membaca ayat: Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga onta dapat masuk dalam lobang jarum.
Kemudian diperintahkan: Tulislah orang itu dalam sijjin, kemudian dilemparkan rohnya itu begitu saja sebagaimana Ayat: Dan siapa mempersekutukan Allah. maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar burung helang atau dilemparkan oleh angin ke dalam jurang yang curam.
Kemudian dikembalikan roh itu ke dalam jasad di dalam kubur, lalu didatangi oleh dua Malaikat yang mendudukkannya lalu menanya: Siapa Tuhanmu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Apakah agamamu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Lalu ditanya: Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutus di tengah-tengah kamu itu?
Jawabnya: Saya tidak tahu.
Maka terdengar suara seruan dari langit: Dusta hambaku hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kuburnya sehingga terhimpit dan rusak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang busuk wajahnya dan basi baunya berkata kepadanya: Sambutlah hari yang sangat buruk bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu.
Lalu ia bertanya: Siapakah kau? Jawabnya: Aku amalmu yang buruk. Lalu ia berkata: Ya Tuhan jangan keburu hari qiamat, ya Tuhan jangan percepatkan hari qiamat.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Seorang mukmin jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat dengan membawa sutra yang berisi misik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut di dalam adunan sambil dipanggil: Hai roh yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diredhoi. Kembalilah kepada rahmat dan keredhoan Allah, maka jika telah keluar rohnya terus diletakkan di atas misik dan bunga-bunga itu dan dilipat dengan sutra, lalu dibawa ke illiyyin.
Adapun orang kafir jika sakaratul maut didatangi oleh Malaikat yang membawa kain bulu di dalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya: Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhanmu ke tempat yang rendah hina dan siksaNya, maka bila telah keluar rohnya diletakkan di atas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa ke sijjin.
Dari Abdullah bin Umar r.a. berkata: Seorang mukmin jika diletakkan di kubur maka diperluas kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutra, dan bila ia hafal sedikit dari Quran cukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan ia dalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan yang masih kurang masa tidurnya dan belum puas.
Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk ke dalam perutnya, lalu dikirim kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya hingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya Malaikat yang akan menyiksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa pentung dari besi yang terus dipukulkannya, sedang Malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang.
Abul-Laits berkata: Siapa yang ingin selamat dari siksa kubur maka harus melazimi empat dan meninggalkan empat, adapun yang harus dijaga iaitu:
1. Menjaga sembahyang lima waktu.
2. Banyak bersedekah.
3. Banyak membaca Al Quran.
4. Memperbanyak tasbih (membaca: Subhanallah, walhamdulillah wal’aa ilaha illallah wallahu akbar, walahaula wala quwata illa bilah). Sebab semua yang empat dapat menerangi kubur dan meluaskannya.
Adapun empat yang harus ditinggalkan iaitu:
1. Dusta.
2. Adu-adu.
4. Menjaga kencing, Rasulullah bersabda: Bersih-bersihlah kamu daripada kencing, sebab umumnya siksa kubur itu kerana kencing. (Yakni jika cebok jangan sampai ada sisanya, harus bersih dan benar-benar puas).
Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Allah tidak suka padamu empat, main-main dalam sembahyang dan tidak khusyuk. Dalam bacaan Quran (atau cepat-cepat). Dan berkata keji waktu puasa, dan tertawa di kubur.
Muhammad bin Assammaak ketika melihat kubur berkata: Kamu jangan tertipu kerana tenangnya dan diamnya kubur-kubur ini, maka alangkah banyaknya orang yang sudah bingung di dalamnya, dan jangan tertipu kerana ratanya kubur ini, maka alangkah jauh berbeda antara yang satu pada yang lain di dalamnya. Maka seharusnya orang yang berakal memperbanyak ingat pada kubur sebelum masuk ke dalamnya.
Sufyan Atstsauri berkata: Siapa yang sering (banyak) memperingati kubur, maka akan mendapatkannya kebun dari kebun-kebun syurga, dan siapa yang melupakannya maka akan mendapatkannya jurang dari jurang-jurang api neraka.
Ali bin Abi Thalib r.a. berkata dalam khutbahnya: Hai hamba Allah berhati-hatilah kamu dari maut yang tidak dapat dihindari, jika kamu berada di tempat ia datang mengambil kamu, dan bila kamu lari pasti akan terpegang juga, maut terikat selalu di ubun-ubunmu, maka carilah jalan selamat, carilah jalan selamat, dan segera-segera, sebab dibelakangmu ada yang mengejar kamu iaitu kubur, ingatlah bahwa kubur itu adakalanya kebun dari kebun-kebun syurga, atau jurang dari jurang-jurang neraka, dan kubur itu tiap hari berkata-kata: Akulah rumah yang gelap, akulah tempat sendirian, akulah rumah ulat-ulat.
Ingatlah sesudah itu ada hari yang lebih ngeri, hari di mana anak kecil segera beruban, dan orang tua bagaikan orang mabuk, bahkan ibu yang menyusu lupa terhadap bayinya dan wanita yang bunting menggugurkan kandungannya, dan kau akan melihat orang-orang bagaikan orang mabuk tetapi tidak mabuk arak hanya siksa Allah sangat ngeri dan dahsyat.
Ingatlah bahwa sesudah itu ada api neraka yang sangat panas dan curam yang dalam, perhiasannya besi, dan airnya darah bercampur nanah, tidak ada rahmat Allah di sana. Maka kaum muslimin pada menangis, lalu ia berkata: Dan di samping itu ada syurga yang luasnya selebar langit dan bumi, tersedia untuk orang-orang yang taqwa. Semoga Allah melindungi kami dari siksa yang pedih dan menempatkan kami dalam Darun-naiem (syurga yang serba kenikmatan).
Carilah kawan atau cintalah kawan sebanyak-banyaknya Untuk menjadi sahabatmu ketika sakaratul maut Di waktu itu selain kawan tidak ada siapa yang menolongmu Juga di dalam kubur, sahabatmulah yang akan berada bersama-samamu Orang lain janganlah diharapkan. Hinggalah sampai ke Padang Mahsyar, kawan juga yang akan membantu kawan. Selain itu semuanya lari dan menjauhkan diri. Yang dimaksudkan kawan yang akan membela kita di sini. ialah amal soleh kita...
Usaid bin Abdirrahman berkata: Saya telah mendapat keterangan bahwa seorang mukmin jika mati dan diangkat. Ia berkata: Segerakan aku, dan bila telah dimasukkan dalam lahad (kubur), bumi berkata kepadanya: Aku kasih kepadamu ketika di atas belakangku, dan kini lebih sayang kepadamu. Dan bila orang kafir mati lalu diangkat jenazahnya ia berkata: Kembalikan aku dan bila diletakkan di lahadnya, bumi berkata kepadanya: Saya sangat benci kepadamu ketika kau di atas belakangku, dan kini aku lebih benci lagi kepadamu.
Usman bin Affan r.a. ketika berhenti di atas kubur ia menangis, maka ditegur: Engkau jika menyebut syurga dan neraka tidak menangis, tetapi kau menangis kerana kubur? Jawabnya: Rasulullah s.a.w. bersabda: Kubur itu pertama tempat yang menuju akhirat, maka bila selamat dalam kubur, maka yang dibelakangnya lebih ringan, dan jika tidak selamat dalam kubur maka yang di belakangnya lebih berat daripadanya.
Abdul-Hamid bin Mahmud Almughuli berkata: Ketika saya duduk bersama Ibn Abbas r.a. tiba-tiba datang kepadanya beberapa orang dan berkata: Kami rombongan haji, dan bersama kami ini ada seorang yang ketika sampai di daerah Dzatishshahifah tiba-tiba ia mati, maka kami siapkan segala keperluannya, dan ketika menggali kubur untuknya tiba-tiba ada ular sebesar lahad. Maka kami tinggalkan dan menggali lain tempat juga ada ular, maka kami biarkan dan menggali lain tempat juga kami dapatkan ular, maka kami biarkan, dan kini kami bertanya kepadamu bagaimanakah harus kami perbuat terhadap mayat itu? Jawab Ibn Abbas: Itu dari amal perbuatannya sendiri, lebih baik kamu kubur saja, demi Allah andaikan kamu menggali bumi ini semua nescaya akan kamu dapatkan ular di dalamnya.
Maka mereka kembali dan mengubur mayat itu di salah satu kubur yang sudah digali itu, dan ketika mereka kembali ke daerahnya mereka pergi kekeluarganya untuk mengembalikan barang-barangnya, sambil tanya kepada isterinya apakah amal perbuatan yang dilakukan oleh suaminya? Jawab isterinya: Dia biasa menjual gandum dalam karung, lalu dia mengambil sekadar untuk makanannya sehari, dan memasukkan tangkai-tangkai gandum itu ke dalam karung seberat apa yang diambilnya itu.
Berita ini menunjukkan bahwa kianat itu salah satu sebab siksa kubur, dan apa yang mereka lihat itu sebagai peringatan jangan sampai kianat. Ada keterangan bahwa bumi ini tiap hari berseru sampai lima kali:
1. Hai anak Adam anda berjalan di atas belakangku dan kembalimu di dalam perutku.
2. Hai anak Adam anda makan berbagai macam di atas belakangku dan anda akan dimakan ulat di dalam perutku.
3. Hai anak Adam anda tertawa di atas belakangku, dan akan menangis di dalam perutku.
4. Hai anak Adam anda bergembira di atas belakangku dan akan berduka di dalam perutku.
5. Hai anak Adam anda berbuat dosa di atas belakangku, maka akan tersiksa di dalam perutku.
Amr bin Dinar berkata: Ada seorang penduduk kota Madinah yang mempunyai saudara perempuan di hujung kota, maka sakitlah saudaranya itu kemudian mati, maka setelah diselesaikan persiapannya dibawa ke kubur, kemudian setelah selesai mengkuburkannya dan kembali pulang ke rumah ia teringat pada bekas yang dibawa dan tertinggal dalam kubur, maka ia minta bantuan orang untuk menggali kubur itu kembali, dan sesudah digali terjumpa bekasnya, ia berkata kepada orang yang membantunya itu: Tolong kau gali sebab saya ingin mengetahui bagaimana keadaan saudaraku ini, maka dibuka sedikit lahadnya, tiba-tiba dilihat kuburnya menyala api, maka segera ia meratakan kubur itu, dan kembali kepada ibunya, bertanya: Bagaimanakah kelakuan saudaraku dahulu itu? Ibunya berkata: Mengapakah kau menanyakan kelakuan saudaramu, padahal ia telah mati?
Anaknya tetap minta supaya diberi tahu tentang amal perbuatan saudaranya itu, lalu diberitahu bahwa saudaranya itu biasa mengakhirkan sembahyang dari waktunya, juga tidak dalam keadaan bersuci, dan diwaktu malam sering mengintai rumah-rumah tetangga untuk mendengarkan bicara-bicara mereka lalu disampaikan kepada orang lain sehingga mengadu-adu antara mereka, dan itulah sebabnya siksa kubur. Kerana itu siapa yang ingin selamat dari siksa harus menjauhkan diri dari sifat namimah adu-adu (mengadu domba di antara jiran tetangga dan lain orang) supaya selamat dari siksa kubur dan mudah baginya menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir.
Nabi s.a.w. bersabda: Seorang muslim jika ditanya dalam kubur, maka ia terus membaca: Asyhadu an laa ilaha illallah wa anna Muhammad abduhu warasuluhu, maka itulah yang tersebut dalam firman Allah: Allah menetapkan orang-orang yang beriman dengan kalimah yang teguh di mana hidup di dunia dan di akhirat (iaitu kalimah laa iiaha illallah, Muhammad Rasulullah).
Dari ketetapan itu terjadi dalam tiga masa:
1. Ketika melihat Malakulmaut.
2. Ketika menghadapi pertanyaan Munkar Nakir.
3. Ketika menghadapi hisab di hari qiamat.
Dan ketetapan ketika melihat Malakul maut dalam tiga hal:
1. Terpelihara dari kekafiran, dan mendapat taufiq dan istiqamah dalam tauhid sehingga keluar rohnya dalam Islam.
2. Diberi selamat oleh Malaikat bahwa ia mendapat rahmat.
3. Melihat tempatnya di syurga.
Dan ketetapan dalam kubur juga ada tiga hal:
1. Diberi ilham oleh Allah untuk menjawab dengan jawapan yang diredhai Allah.
2. Hilang rasa takut dangentar.
3. Melihat tempatnya di syurga sehingga kubur menjadi salah satu kebun syurga.
Adapun ketetapan ketika hisab juga dalam tiga hal:
1. Allah memberinya ilham sehingga dapat menjawab segala pertanyaan dengan benar.
2. Mudah dan ringan hisabnya.
3. Diampunkan segala dosanya.
Ada juga yang menyatakan bahwa ketetapan itu dalam empat masa:
1. Ketika mati.
2. Didalam kubur sehingga dapat menjawab pertanyaan tanpa gentar atau takut.
3. Ketika hisab.
4. Ketika berjalan di atas Sirat sehingga berjalan bagaikan kelajuan kilat.
Jika ditanya tentang soal kubur bagaimanakah bentuknya? Maka Ulamak telah membicarakannya dalam berbagai pendapatnya, sebahagian berkata: Pertanyaan itu hanya kepada roh tanpa jasad, dan di saat itu roh masuk ke dalam jasad hanya sampai di dada. Ada pendapat berkata: Rohnya di antara jasad dan katan. Dan yang sebaiknya seorang mempercayai adanya pertanyaan dalam kubur tanpa bertanyakan dan sibuk dengan caranya. Dan kita sendiri akan mengetahui bila kita sampai di sana.
Maka bila ada orang menolak adanya soal Munkar Nakir dalam kubur, maka penolakannya dari dua jalan:
1. Mereka berkata: Ia tidak mungkin menurut perkiraan akal, sebab menyalahi kebiasaan tabiat alam.
2. Atau ia berkata: Tidak ada dalil yang menguatkan.
Pendapat pertama bahwa ia tidak mungkin dalam akal, kerana menyalahi kebiasaan tabiat alam. Pendapat ini bererti meniadakan kenabian dan mukjizat, sebab para Nabi itu semuanya dari manusia biasa dan tabiat mereka sama, tetapi mereka telah dapat bertemu dengan Malaikat dan menerima wahyu, bahkan laut telah terbelah untuk Nabi Musa a.s. demikian pula tongkatnya menjadi ular, semua kejadian itu menyalahi tabiat alam, maka orang yang menolak semua itu bererti keluar dari Islam.
Jika ia berkata: Tidak ada dalil, maka hadis-hadis yang diterangkan sudah cukup untuk menjadi alasan bagi orang yang akan mahu menerima kenyataan. Firman Allah: Dan siapa yang mengabaikan peringatanKu (ajaranku) maka ia akan merasakan kehidupan yang sukar (kehidupan sukar ini ketika menghadapi pertanyaan dalam kubur).
Firman Allah yang bermaksud "Setiap yang bernyawa akan merasai mati dan sesungguhnya pahala kamu akan dibalas pada hari Khiamat." Surah Ali Imran ayat 185. Rasulullah SAW bersabda "Sebelum berlakunya Hari Qiamat, akan terdapatnya kematian yang amat menakutkan dan kemudian dari itu berlakulah tahun-tahun gempa bumi"
Demikian pula ayat: Allah akan menetapkan hati orang-orang mukmin dengan kalimah yang teguh di dunia dan di akhirat. Dari Said bin Al-Musayyab dari Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: Jika seorang mukmin telah masuk ke dalam kubur, maka didatangi oleh dua Malaikait yang menguji dalam kubur, lalu mendudukkannya dan bertanya, sedang ia mendengar suara derap kasut mereka ketika kembali, lalu ditanya oleh kedua Maiaikat itu: Siapa Tuhanmu, dan apakah agamamu, dan siapa Nabimu, lalu dijawab: Allah Tuhanku, dan agamaku Islam, dan Nabiku Nabi Muhammad s.a.w. Lalu Malaikat itu berkata: Allah yang menetapkan kau dalam kalimat itu, tidurlah dengan tenang hati. Itulah erti: Allah menetapkan mereka dalam kalimah hak. Adapun orang kafir zalim maka Allah menyesatkan mereka tidak memberi petunjuk taufiq pada mereka, sehingga ketika ditanya oleh Malaikat: Siapa Tuhanmu, apa agamamu dan siapa Nabimu, maka jawab orang kafir atau munafiq: Tidak tahu. Maka oleh Malaikat dikatakan: Tidak tahu, maka terus dipukul dengan pentung (pukul), sehingga jeritan suaranya terdengar semua yang di alam kecuali manusia dan jin. (Dan andaikan didengar oleh manusia pasti pengsan).
Abu Hazim dari Ibn Umar r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda kepada Umar: Bagaimanakah kau hai Umar jika didatangi oleh kedua Malaikat yang akan mengujimu di daiam kubur iaitu Munkar Nakir hitam keduanya kebiru-biruan siung keduanya mengguris bumi, sedang rambut keduanya sampai ke tanah dan suara keduanya bagaikan petir yang dahsyat, dan matanya bagaikan kilat yang menyambar? Umar bertanya: Ya Rasulullah apakah ketika itu saya cukup sedar sebagaimana keadaanku sekarang ini? Jawab Nabi s.a.w.: Ya. Berkata Umar: Jika sedemikian maka saya selesaikan keduanya dengan izin Allah. Nabi s.a.w. bersabda: Sesungguhnya Umar seorang yang mendapat taufiq.
Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi s.a.w. bersabda: Tiada seorang yang mati meiainkan ia mendengkur yang didengar oleh semua binatang kecuali manusia, dan andaikata ia mendengar pasti pengsan, dan bila dihantar ke kubur, maka jika ianya soleh (baik) berkata: Segerakanlah aku, andaikan kamu mengetahui apa yang didepanku daripada kebaikan nescaya kamu akan menyegerakan aku. Dan bila ia tidak baik maka berkata: Jangan terburu-buru, andaikan kamu mengetahui apa yang di depanku daripada bahaya nescaya kamu tidak akan terburu-buru. Kemudian jika telah ditanam dalam kubur, didatangi oleh dua Malaikat yang hitam kebiru-biruan datang dari arah kepalanya, maka ditolak oleh sembahyangnya: Tidak boleh datang dari arahku sebab adakalanya ia semalam tidak tidur kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari bawah kakinya, maka ditolak oleh baktinya pada kedua orang tuanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa berjalan tegak kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu datang dari kanannya, maka ditolak oleh sedekahnya: Tidak boleh datang dari arahku kerana ia biasa sedekah kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu ia datang dari kirinya maka ditolak oleh puasanya: Jangan datang dari arahku, kerana ia biasa lapar dan haus kerana takut dari saat yang seperti ini, lalu ia dibangunkan bagaikan dibangunkan dari tidur.
Lalu ia ditanya: Bagaimana pendapatmu tentang orang yang membawa ajaran kepadamu itu?
la tanya: Siapakah itu?
Dijawab: Muhammad s.a.w.?
Maka dijawab: Saya bersaksi bahwa ia utusan Allah. Lalu berkata kedua Malaikat itu: Engkau hidup sebagai orang mukmin, dan mati juga mukmin. Lalu diluaskan kuburnya, dan dibukakan baginya segala kehormatan yang dikurniakan Allah kepadanya. Semoga Allah memberi kita taufiq dan dipelihara serta dihindarkan dari hawa nafsu yang menyesatkan, dan menyelamatkan kami dari siksa kubur, kerana Nabi s a.w. juga berlindung kepada Allah dari siksa kubur.
Aisyah r. a. berkata: Saya dahulunya tidak mengetahui adanya siksa kubur sehingga datang kepadaku seorang wanita Yahudi minta-minta, dan sesudah saya beri ia berkata: Semoga Allah melindungi kamu dari siksa kubur. Maka saya kira keterangannya itu termasuk tipuan kaum Yahudi, lalu saya ceritakan kepada Nabi s. a. w. maka Nabi s. a. w. memberitahu kepadaku bahwa siksa kubur itu hak benar, maka seharusnya seorang Islam berlindung kepada Allah dari siksa kubur, dan bersiap sedia untuk menghadapi kubur dengan amal yang salih, sebab selama ia masih hidup maka Allah telah memudahkan baginya segala amal salih.
Sebaliknya bila ia telah masuk dalam kubur, maka ia akan ingin kalau dapat diizinkan untuk melakukan satu hasanat saja, tetapi tidak diizinkan, sehingga ia sangat menyesal semata-mata, kerana itu seorang yang berakal harus berfikir dalam hal orang-orang yang telah mati, kerana orang-orang yang telah mati itu, mereka sangat ingin kalau dapat akan sembahyang dua rakaat berzikir dengan tasbih, tahmid dan tahlil, sebagaimana ketika di dunia, tetapi tidak diizinkan, lalu mereka hairan pada orang-orang yang masih hidup membazirkan waktu dalam permainan dan kelalaian semata-mata.
Wahai pembaca sekelian, jagalah dan siap-siapkan harimu, sebab ia sebagai pokok kekayaanmu, selama engkau mem perhatikan pokok kekayaanmu, maka mudah bagimu mendapatkan atau mencari untung laba, sebab kini dagangan akhirat agak sepi dan tidak laku, kerana itu rajin-rajinlah mengumpulkan sebanyak mungkin daripadanya, sebab akan tiba masa dagangan itu sangat berharga sebab pada saat ia berharga maka kita tidak akan dapat mencari atau mencapainya. Kami mohon semoga Allah memberi taufiq untuk bersiap-siap menghadapi saatnya, dan jangan sampai menjadikan kami dari golongan yang menyesal seningga ingin kembali ke dunia tetapi tidak diizinkan, juga semoga Tuhan memudahkan atas kami sakaratul maut, dan kesukaran kubur, demikian pula pada semua kaum muslimin dan muslimat. Amin.